Senin, 23 April 2012

sajak kehidupan oleh Nila Mega Marahayu

keruntuhan yang masih tersisa diantara sebuah senyum dan rindu
menanggalkan sebuah impian untuk mengejar keabadian
bahwasanya hidup sesungguhnya adalah kematian
dan adalah kehancuran
dan siap untuk kembali pada ketakmengertian nafas Illahi
yang dihembuskannya bagi insan yang mampu bersyukur bersyukur pada detak waktu yang tak tentu
pada kesejatian dan keabadian hidup yg semu
hanya itu,
kemudian semua akan kembali
seperti hati yang karam meninggalkan keheningan
menanggalkan segala sesak
melayangkan segala hembusan penat
itu saja, sudah
kembalilah segalanya pada tiada dan adanya ada
pada kekosongan hidup pada kesyahduan semu
kehidupan yang misteri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar